Kriptografi Klasik Bagian 2 Oleh Najla Qurrata
Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Nama: Najla Qurrata Aini Putri Yusrizal
Kelas / NIM : 4C/2103015179
Teknik Informatika
Kriptografi Klasik
Bagian 2
Bebarapa Cipher Klasik antara lain: Caesar Cipher, Vigenere Cipher, Playfair Cipher, Affine Cipher, Hill Cipher, dan Enigma Cipher.
- Caesar Cipher: Metode menggunakan kunci berupa angka sebagai nilai untuk mengganti karakter pesan dengan karakter yang lain. Hal yang berbeda pada vigenere cipher karena menggunakan abjad sebagai kunci penyandian untuk melakukan penggantian atau subtitusi karakter pesan.
- Vignere Cipher: Metode menyandikan teks alfabet dengan menggunakan deretan sandi Caesar berdasarkan huruf-huruf pada kata kunci. Vegenere Cipher adalah contoh algoritma yang menggunakan konsep Cipher Abjad Majemuk. Kelebihan sandi ini dibanding sandi Caesar, sandi ini yaitu tidak begitu rentan terhadap metode pemecahan sandi yang disebut analisis frekuensi. Cara kerjanya dengan menggunakan tabel Vigenère:
Contoh:
Plaintext: MAHASISWA KECE
KEY: KAP
KEY AKHIR: KAPKAPKAPKAPK
Chipertext: WAWKSXCWX UERO
Secara Matematis:
Vegenere Cipher dikenal karena sangat mudah dipahami dan diimplementasikan. proses enkripsi dan dekripsi pada Vegenere Cipher menggunakan tabel bujursangkar sebagai berikut :
- Enkripsi: Pi= (Ci - Ki) mod 26 atau Ci = (Pi + Ki)-26 kalau hasil penjumahannya Pi dan Ki lebih dari 26
- Deskripsi: Pi= (Ci - Ki) mod 26 atau Ci = (Pi - Ki)+26 kalau hasil pengurangan Ci dengan Ki minus. Dimana :
Ci = Nilai desimal karakter Ciphertext ke-i
Pi = Nilai desimal karakter plaintext ke-i
Ki = Nilai desimal karakter kunci ke-i
Nilai desimal karakter A=0, B=1, C=2,...Z=25
Contoh:
Contoh lain:
C=(i+m)mod 26, C = (8+12)mod 26 = 20 = u
P=(u-12)mod 26, P = (20-12)mod 26 = 8 = i
- Playfair Cipher: Metode mengenkripsi pasangan huruf (diagram atau digraf), bukan huruf tunggal seperti pada cipher klasik lainnya. Tujuannya adalah untuk membuat analisis frekuensi menjadi sangat sulit sebab frekuensi kemunculan huruf-huruf di dalam cipherteks menjadi datar (flat).
KUNCI:
Algoritma Playfair cipher menggunakan papan kunci yang berbentuk bujur sangkar dalam melakukan penyandian. Kunci kriptografinya 25 buah huruf yang disusun di dalam bujursangkat 5×5 dengan menghilangkan huruf J dari abjad.
Contoh kunci : INDONESIA NEGARA KAYA DAN JAYA.
- Buang huruf yang berulang dan huruf J jika ada, sehingga diperoleh: INDOESAGRKY
- Lalu tambahkan huruf-huruf yang belum ada (kecuali J), sehingga diperoleh: INDOESAGRKYBCFHLMPQTUVWXZ
- Susunan kunci di dalam bujursangkar diperluas dengan menambahkan kolom keenam dan baris keenam.
- Setelah kunci didapatkan, maka selanjutnya kita akan mengenkripsi plainteks.
- Ganti huruf J (bila ada) dengan I
- Tulis pesan dalam pasangan huruf (bigram).
- Jangan sampai ada pasangan huruf yang sama. Jika ada, sisipkan Z di tengahnya
- Jika jumlah huruf ganjil,tambahkan huruf Z di akhir
ENKRIPSI:
- Jika dua huruf terdapat pada baris kunci yang sama maka tiap huruf diganti dengan huruf di kanannya.
- Jika dua huruf terdapat pada kolom kunci yang sama maka tiap huruf diganti dengan huruf di bawahnya.
- Jika dua huruf tidak pada baris yang sama atau kolom yang sama, maka huruf pertama diganti dengan huruf pada perpotongan baris huruf pertama dengan kolom huruf kedua. Huruf kedua diganti dengan huruf pada titik sudut keempat dari persegi panjang yang dibentuk dari 3 huruf yang digunakan sampai sejauh ini.
Contoh:
Plainteks : GOOD BROOMS SWEEP CLEAN.
Tidak ada huruf J, maka langsung tulis pesan dalam pasangan huruf:
GO OD BR OZ OM SZ SW EZ EP CL EA NZ
Enkripsi Plainteks dengan memperhatikan ketiga aturan algoritma di atas (gunakan kunci yang sudah diperluas) :
Cipherteks : RD EO FA EX NQ KU GU KE DT YP NK EV
DESKRIPSI: (Algoritma dekripsi merupakan kebalikan dari enkripsi pada poin 1 dan 2 namun sama untuk poin 3)
- Jika dua huruf terdapat pada baris kunci yang sama maka tiap huruf diganti dengan huruf di kanannya.
- Jika dua huruf terdapat pada kolom kunci yang sama maka tiap huruf diganti dengan huruf di bawahnya.
- Jika dua huruf tidak pada baris yang sama atau kolom yang sama, maka huruf pertama diganti dengan huruf pada perpotongan baris huruf pertama dengan kolom huruf kedua. Huruf kedua diganti dengan huruf pada titik sudut keempat dari persegi panjang yang dibentuk dari 3 huruf yang digunakan sampai sejauh ini.
Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Sumber pengerjaan tugas: https://onlinelearning.uhamka.ac.id
Comments
Post a Comment