Hubungan Simulasi dan Pemodelan dalam Sebuah Sistem Oleh Najla Qurrata PDS5B23
Nama: Najla Qurrata Aini Putri Yusrizal
Kelas / NIM : 5B / 2103015179
Hubungan Simulasi dan Pemodelan dalam Sebuah Sistem
Definisi Sistem, Contoh Definisi Sistem, Lingkungan Sistem
Sistem adalah sekumpulan obyek yang dihubungkan satu sama lain melalui beberapa interaksi reguler atau secara bebas untuk mencapai suatu tujuan. Kita mendefinisikan pernyataan sebuah sistem bahwa pengumpulan variabel-variabel penting untuk menjelaskan sistem di waktu tertentu, relatif pada objektivitas yang dipelajari. Dalam pelayanan bank, contoh-contoh pada pernyataan variabel yang mungkin adalah jumlah teller yang sibuk, jumlah nasabah dalam bank dan waktu kedatangan masing-masing nasabah dalam bank. Dalam pemodelan sistem, perlu ditetapkan batas (boundary) antara sistem dan lingkungannya. Contoh, pada studi memori cache menggunakan, kita harus menetapkan dimana batas sistem. Batas ini dapat antara CPU dan cache, atau dapat memasukan memori utama, disk, OS, kompilator, ataupun program-program aplikasi.
Komponen Sistem
- Entitas adalah obyek dalam sistem, seperti customers dalam bank.
- Atribut adalah sifat dari entitas, seperti pengecekan neraca rekening customer.
- Aktivitas merepresentasikan periode waktu dengan lama tertentu, penting dalam simulasi.
- Keadaan sistem adalah kumpulan variabel yang menggambarkan sistem relatif terhadap tujuan studi.
- Peristiwa adalah kejadian sesaat yang dapat mengubah keadaan sistem, seperti kedatangan customer atau keberangkatan customer.
- Sistim Diskrit: Variabel-variabel keadaan yang hanya berubah pada set titik waktu yang diskrit.
Contoh: Jumlah customer yang menunggu diantrian. - Sistem Kontinyu: Variabel-variabel yang berubah secara kontinyu menurut waktu.
Contoh: Arus listrik.
- Model Simulasi Statik vs. Dinamik
- Model Simulasi Statik: Merepresentasikan sistem pada waktu tertentu, di mana waktu tidak berperan secara signifikan.
Contoh: Model Monte Carlo. - Model Simulasi Dinamik: Merepresentasikan perubahan sistem seiring waktu, menjadikan waktu sebagai elemen kunci.
Contoh: Sistem conveyor di pabrik.
- Model Simulasi Deterministik vs. Stokastik
- Model Simulasi Deterministik: Tidak melibatkan elemen probabilistik (random) dalam komponennya.
- Model Simulasi Stokastik: Memiliki komponen input yang bersifat random, dan sebagai hasilnya, menghasilkan output yang juga bersifat random.
- Model Simulasi Kontinyu vs. Diskrit
- Model Simulasi Kontinyu: Status sistem berubah secara kontinu terhadap waktu, seperti gerakan pesawat terbang.
- Model Simulasi Diskrit: Status sistem berubah secara instan pada titik-titik waktu yang terpisah, seperti jumlah pelanggan di bank.
- Pemodelan Sistem
- Variabel keadaan berubah pada set waktu yang diskrit.
- Metode Numerik dalam Pemodelan:
- Tidak bersifat analitik, melainkan menggunakan pendekatan komputasional.
- Analitik: Deduksi matematis dan keakuratan.
- Numerik: Prosedur komputasional dengan aproksimasi.
- Model Simulasi:
- Model dijalankan (run), bukan diselesaikan (solved).
- Melibatkan observasi sistem riil, entitas, dan interaksi.
- Bergantung pada asumsi model.
- Memerlukan pengumpulan data.
- Melibatkan analisis dan estimasi kinerja sistem.
- Langkah Terpenting:Validasi dianggap sebagai langkah terpenting dalam studi simulasi.
- Validasi sebagai Kesatuan Terintegrasi:Validasi bukan tugas tersendiri, melainkan satu kesatuan terintegrasi dalam pengembangan model.
- Verifikasi
- Apakah kita membangun model yang benar?
- Apakah model diprogram secara benar, termasuk input parameters dan logical structure? - Validasi
- Apakah model merupakan representasi akurat dari sistem riil?
- Proses interatif membandingkan model dengan sifat sistem aktual dan memperbaiki model.
Comments
Post a Comment